Bentuk-bentuk
Interaksi Sosial
Bentuk-bentuk interaksi sosial yang berkaitan dengan proses
asosiatif dapat terbagi atas bentuk kerja sama, akomodasi, dan asimilasi. Kerja
sama merupakan suatu usaha bersama individu dengan individu atau
kelompok-kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Akomodasi dapat
diartikan sebagai suatu keadaan, di mana terjadi keseimbangan dalam interaksi
antara individu-individu atau kelompok-kelompok manusia berkaitan dengan
norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Usaha-usaha itu dilakukan untuk mencapai suatu kestabilan. Sedangkan Asimilasi
merupakan suatu proses di mana pihak-pihak yang berinteraksi
mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan-kepentingan serta tujuan-tujuan
kelompok
Bentuk interaksi yang berkaitan dengan proses disosiatif ini
dapat terbagi atas bentuk persaingan, kontravensi, dan pertentangan. Persaingan
merupakan suatu proses sosial, di mana individu atau kelompok-kelompok manusia
yang bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan. Bentuk
kontravensi merupakan bentuk interaksi sosial yang sifatnya berada antara
persaingan dan pertentangan. Sedangkan pertentangan merupakan suatu proses
sosial di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan
jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
Bentuk-bentuk interaksi yang mendorong terjadinya lembaga, kelompok
dan organisasi social. Bentuk Interaksi sosial menurut jumlah pelakunya .
A.
Interaksi antara individu dan individu.
Individu yang satu
memberikan pengaruh, rangsangan\Stimulus kepada individu lainnya. Wujud
interaksi bisa dalam dalam bentuk berjabat tangan, saling menegur,
bercakap-cakap mungkin bertengkar.
B.
Interaksi antara individu dan kelompok
Bentuk interaksi
antara individu dengan kelompok: Misalnya : Seorang ustadz sedang berpidato
didepan orang banyak. Bentuk semacam ini menunjukkan bahwa kepentingan individu
berhadapan dengan kepentingan kelompok .
C.
Interaksi antara Kelompok dan Kelompok
Bentuk interaksi
seperti ini berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompok lain .
Contoh : Satu Kesebelasan Sepak Bola bertanding melawan kesebelasan lain.
Pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis,
menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok maupun antara individu
dengan kelompok. Dua Syarat terjadinya interaksi sosial :
1.
Adanya
kontak sosial (social contact), yang dapat berlangsung dalam tiga bentuk.Yaitu
antarindividu, antarindividu dengan kelompok, antarelompok. Selain itu, suatu
kontak dapat pula bersifat langsung maupun tidak langsung.
2.
Adanya
Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada perilaku orang lain,
perasaan-perassaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang
bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan
oleh orang tersebut.
Pengaruh Interaksi Sosial terhadap
Keselarasan Sosial
Pada interaksi sosial terjalin hubungan erat yang
akan menciptakan keselarasan sosial. Oleh karena itu, interaksi social berpengaruh besar terhadap
terbentuknya keselarasan social masyarakat yang bersangkutan. Melalui interaksi sosial,
manusia saling bekerja sama, menghargai, menghormati, hidup rukun, dan gotong
royong. Sikap-sikap tersebut mampu menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam
kehidupan bermasyarakat yang mendorong munculnya keselarasan sosial.
Tindakan sosial yang mereka lakukan membentuk suatu hubungan
timbal balik. Proses hubungan timbal balik ini dalam sosiologi dinamakan
interaksi sosial. Dengan begitu, tidak selamanya interaksi sosial membentuk
keselarasan, tetapi berpengaruh terhadap terbentuknya keselarasan sosial.
Hubungan sosial selalu ada dalam masyarakat dan merupakan
bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Hubungan sosial akan memberi warna
kedinamisan pada kehidupan masyarakat. Hubungan sosial aada yang bersifat
ppositif dan ada pula yang bersifat negatif. Kedua sifat yang berlainan ini
akan Menimbulkan dampak interaksi yang berlainan pula. Hubungan sosial yang
positif akan membawa masyarakat dalam kedamaian dan ketenangan dan selanjutnya
akab tercipta integrasi (persatuan) pada masyarakat tersebut. Sebaliknya,
hubungan masyarakat yang bersifat negative, akan membaawa konflik pada
masyarakat dan akhirnya akan terjadi perpecahan dalam lapisan masyarakat.
Dampak interaksi sosial secara
positif:
a. Terpenuhinya kebutuhan individu dan kelompok
yang tidak dapat dipenuhi sendiri tanpa adanya interaksi dengan orang lain.
b. Kerjasama manusia yang terus berkembang
seiring dengan makin kompleksnya kebutuhan dan situasi masyarakat saat ini.
c. Hubungan sosial antara dua atau lebih
kelompok sosial yang berbeda akan terintegrasi lebih kuat karena timbulnya
solidaritas dan kesetiakawanan yang tinggi.
d. Individu- individu yang berbeda akan saling
kenal
e. Tercapainya kestabilan antara dua/ lebih
kelompok yang bertikai
f. Lahirnya unsur kebudayaan baru dengan tidak
menghilangkan atau mengeliminasi kebudayaan asli yang mendukungnya.
g. Terjadinya negosiasi antara pihak- pihak yang
bertikai.
Dampak interaksi sosial secara negativ:
a. Kerusakan dan hilangnya harta benda dan nyawa
jika terjadi kontak atau benturan fisik
b. Persaingan yang tajam akan membuat kontrol
sosial tidak berfungsi
c. Akan menimbulkan prasangka yang memicu
terjadinya kerugian bagi orang lain
d. Aktivitas yang dilakukan akan mengakibatkan
terjadinya benturan/ kontak fisik
e. Menimbulkan rencana / niat mencelakakan pihak
lain.
Keteraturan sosial merupakan suatu kondisi yang sendi-sendi
kehidupan bermasyarakatnya berjalan tertib dan teratur sehingga tujuan
kehidupan bermasyarakat dapat tercapai. Ciri-ciri terbentuknya ketertiban sosial
sebagai berikut:
a.
Terdapat suatu sistem nilai dan norma yang berlaku.
b.
Individu atau kelompok memahami dan mengetahui nilai dan norma yang berlaku.
c.
Individu atau kelompok menaati nilai dan norma dengan sebaik-baiknya.
Social order terbentuk apabila aturan-aturan sosial yang berlaku dipatuhi
oleh masyarakat. Social order adalah kondisi keteraturan sosial yang
tetap dan berlangsung secara terus-menerus. Sebaliknya, jika seseorang
bertindak dan bertingkah laku tidak sesuai dengan aturan-aturan sosial akan
menciptakan kondisi yang tidak selaras. Contohnya pertikaian atau perkelahian
antardua sekolah. Peristiwa ini umumnya disebabkan satu pihak merasa nama
sekolahnya direndahkan sehingga perkelahian di antara dua sekolah tidak
terelakkan.
Kesimpulan
Masyarakat adalah manusia
yang hidup bersama di suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama yang
saling berhubungan dan berinteraksi dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap,
dan perasaan persatuan yang sama. Sedangkan interaksi sosial adalah interaksi
sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu
sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar kelompok maupun atar
individu dan kelompok.
Dan perubahan sosial adalah
interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling
mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar
kelompok maupun atar individu dan kelompok.
Jadi, didalam sebuah masyarakat
terdapat interaksi sosial yang membuat mereka terhubung antara satu dengan yang
lainya dan masyarakat dapat berubah sesuai dengan faktor-faktor lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar