Kamis, 26 Februari 2015

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial


Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Bentuk-bentuk interaksi sosial yang berkaitan dengan proses asosiatif dapat terbagi atas bentuk kerja sama, akomodasi, dan asimilasi. Kerja sama merupakan suatu usaha bersama individu dengan individu atau kelompok-kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan, di mana terjadi keseimbangan dalam interaksi antara individu-individu atau kelompok-kelompok manusia berkaitan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Usaha-usaha itu dilakukan untuk mencapai suatu kestabilan. Sedangkan Asimilasi merupakan suatu proses di mana pihak-pihak yang berinteraksi mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan-kepentingan serta tujuan-tujuan kelompok
Bentuk interaksi yang berkaitan dengan proses disosiatif ini dapat terbagi atas bentuk persaingan, kontravensi, dan pertentangan. Persaingan merupakan suatu proses sosial, di mana individu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan. Bentuk kontravensi merupakan bentuk interaksi sosial yang sifatnya berada antara persaingan dan pertentangan. Sedangkan pertentangan merupakan suatu proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
Bentuk-bentuk interaksi yang mendorong terjadinya lembaga, kelompok dan organisasi social. Bentuk Interaksi sosial menurut jumlah pelakunya .
A.   Interaksi antara individu dan individu.
Individu yang satu memberikan pengaruh, rangsangan\Stimulus kepada individu lainnya. Wujud interaksi bisa dalam dalam bentuk berjabat tangan, saling menegur, bercakap-cakap mungkin bertengkar.


B.   Interaksi antara individu dan kelompok
Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok: Misalnya : Seorang ustadz sedang berpidato didepan orang banyak. Bentuk semacam ini menunjukkan bahwa kepentingan individu berhadapan dengan kepentingan kelompok .
C.   Interaksi antara Kelompok dan Kelompok
Bentuk interaksi seperti ini berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompok lain . Contoh : Satu Kesebelasan Sepak Bola bertanding melawan kesebelasan lain.

Pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok maupun antara individu dengan kelompok. Dua Syarat terjadinya interaksi sosial :
1.        Adanya kontak sosial (social contact), yang dapat berlangsung dalam tiga bentuk.Yaitu antarindividu, antarindividu dengan kelompok, antarelompok. Selain itu, suatu kontak dapat pula bersifat langsung maupun tidak langsung.
2.        Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada perilaku orang lain, perasaan-perassaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.

Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Keselarasan Sosial
Pada interaksi sosial terjalin hubungan erat yang akan menciptakan keselarasan sosial. Oleh karena itu, interaksi social berpengaruh besar terhadap terbentuknya keselarasan social masyarakat yang bersangkutan. Melalui interaksi sosial, manusia saling bekerja sama, menghargai, menghormati, hidup rukun, dan gotong royong. Sikap-sikap tersebut mampu menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat yang mendorong munculnya keselarasan sosial.
Tindakan sosial yang mereka lakukan membentuk suatu hubungan timbal balik. Proses hubungan timbal balik ini dalam sosiologi dinamakan interaksi sosial. Dengan begitu, tidak selamanya interaksi sosial membentuk keselarasan, tetapi berpengaruh terhadap terbentuknya keselarasan sosial.
Hubungan sosial selalu ada dalam masyarakat dan merupakan bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Hubungan sosial akan memberi warna kedinamisan pada kehidupan masyarakat.  Hubungan sosial aada yang bersifat ppositif dan ada pula yang bersifat negatif. Kedua sifat yang berlainan ini akan Menimbulkan dampak interaksi yang berlainan pula. Hubungan sosial yang positif akan membawa masyarakat dalam kedamaian dan ketenangan dan selanjutnya akab tercipta integrasi (persatuan) pada masyarakat tersebut. Sebaliknya, hubungan masyarakat yang bersifat negative, akan membaawa konflik pada masyarakat dan akhirnya akan terjadi perpecahan dalam lapisan masyarakat.

Dampak interaksi sosial secara positif:
a.    Terpenuhinya kebutuhan individu dan kelompok yang tidak dapat dipenuhi sendiri tanpa adanya interaksi dengan orang lain.
b.    Kerjasama manusia yang terus berkembang seiring dengan makin kompleksnya kebutuhan dan situasi masyarakat saat ini.
c.    Hubungan sosial antara dua atau lebih kelompok sosial yang berbeda akan terintegrasi lebih kuat karena timbulnya solidaritas dan kesetiakawanan yang tinggi.
d.    Individu- individu yang berbeda akan saling kenal
e.    Tercapainya kestabilan antara dua/ lebih kelompok yang bertikai
f.     Lahirnya unsur kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan atau mengeliminasi kebudayaan asli yang mendukungnya.
g.    Terjadinya negosiasi antara pihak- pihak yang bertikai.

Dampak interaksi sosial secara negativ:
a.    Kerusakan dan hilangnya harta benda dan nyawa jika terjadi kontak atau benturan fisik
b.    Persaingan yang tajam akan membuat kontrol sosial tidak berfungsi
c.    Akan menimbulkan prasangka yang memicu terjadinya kerugian bagi orang lain
d.    Aktivitas yang dilakukan akan mengakibatkan terjadinya benturan/ kontak fisik
e.    Menimbulkan rencana / niat mencelakakan pihak lain.

Keteraturan sosial merupakan suatu kondisi yang sendi-sendi kehidupan bermasyarakatnya berjalan tertib dan teratur sehingga tujuan kehidupan bermasyarakat dapat tercapai. Ciri-ciri terbentuknya ketertiban sosial sebagai berikut:
a. Terdapat suatu sistem nilai dan norma yang berlaku.
b. Individu atau kelompok memahami dan mengetahui nilai dan norma yang berlaku.
c. Individu atau kelompok menaati nilai dan norma dengan sebaik-baiknya.

Social order terbentuk apabila aturan-aturan sosial yang berlaku dipatuhi oleh masyarakat. Social order adalah kondisi keteraturan sosial yang tetap dan berlangsung secara terus-menerus. Sebaliknya, jika seseorang bertindak dan bertingkah laku tidak sesuai dengan aturan-aturan sosial akan menciptakan kondisi yang tidak selaras. Contohnya pertikaian atau perkelahian antardua sekolah. Peristiwa ini umumnya disebabkan satu pihak merasa nama sekolahnya direndahkan sehingga perkelahian di antara dua sekolah tidak terelakkan.






Kesimpulan
Masyarakat adalah manusia yang hidup bersama di suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama yang saling berhubungan dan berinteraksi dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama. Sedangkan interaksi sosial adalah interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar kelompok maupun atar individu dan kelompok.
Dan perubahan sosial adalah interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar kelompok maupun atar individu dan kelompok.
Jadi, didalam sebuah masyarakat terdapat interaksi sosial yang membuat mereka terhubung antara satu dengan yang lainya dan masyarakat dapat berubah sesuai dengan faktor-faktor lingkungan.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar